Di tengah belajar UAS agama

Sebuah pertanyaan yang sebenarnya masih aku pertanyakan kepada diriku sendiri,

"kenapa aku maish sering melakukan dosa dalam keadaan sendiri?"

padahal, diriku sendiri tahu, bahwa sesungguhnya Ia melihatku melakukan hal itu. Mungkin Ia berpikir ketika aku melakukan hal itu dengan pikiran yang sama ketika orang tua melihat kita sedang melakukan hal yang salah dan sangat memalukan, sambil "Aku melihatmu, aku kecewa. " 

Iya, bukan?